Minggu, 05 Juli 2015

Haid di bulan Ramadhan? No problem!

Ternyata kita sudah berada di penghujung hari ke-18 bulan Ramadhan!
Sebagai perempuan, tiap bulan kan pasti kita mengalami menstruasi, tak terkecuali di bulan Ramadhan ini. Tapi jangan khawatir, kita (para perempuan yang lagi mens) tetap bisa kok beribadah dan kebagian pahala seperti orang lain, karena ibadah gak sebatas shalat dan puasa (walaupun dengan tidak melakukan shalat dan tidak ikut berpuasa membuat spirit kita menurun, yeah I know!). Lagian kan sayang banget kalau tidak memanfaatkan bulan Ramadhan ini untuk beribadah, padahal jika kita mengerjakan ibadah sunnah di bulan Ramadhan maka akan mendapat pahala seperti pahala mengerjakan ibadah wajib yang dilakukan di luar Ramadhan sedangkan jika kita mengerjakan ibadah yang wajib di bulan Ramadhan maka akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Masyaallah!
Aku memang bukan orang yang ahli dalam 'ilmu tentang ibadah, aku juga masih perlu banyak menuntut 'ilmu tentang agamaku. Untuk itu, di postingan kali ini aku hanya akan menberikan ringkasan dari artikel yang kubaca di blog productive muslim dan blog IOU. Baca sampai habis yaaa!

  1.  Banyak-banyak berdoa
    Rasulullah bersabda, "Doa adalah ibadah" [At-Tirmidzi]
  2. Tetap terhubung dengan al-Qur'an
    Baca terjemahan al-Qur'an dan tafsir al-Qur'an, dan coba untuk merenungi ayat-ayatNya. Kita juga bisa membuat daftar "amalan rahasia", yaitu amalan ibadah yang hanya antara kita dengan Allah saja yang tahu. Caranya: baca terjemah ayat al-Quran yang kita baca, trus kalau di ayat yang dibaca itu Allah nyuruh kita untuk meminta ampunan seperti dalam surah al Baqarah ayat 37 "...sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." maka segeralah beristighfar setelah kita membaca ayat tersebut.
  3. Senantiasa berdzikir
    Berdzikir adalah cara yang paling indah untuk tetap terhubung dengan Allah pada keadaan ketika terasa sangat mudah untuk merasa jauh dariNya. Cobalah merutinkan dzikir pagi dan petang, bershalawat atas Nabi Muhammad SAW dan beristighfar pada Allah.

  4. Menuntut ilmu
    Rasulullah SAW bersabda, "Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim" [Ibnu Majah]
    Menuntut ilmu bisa dengan membaca buku-buku Islami atau nonton acara ceramah, atau datang ke acara pengajian. Yang tidak terbiasa membaca, mungkin bisa memulai habit membacanya dalam kesempatan ini!
  5. Mendapatkan pahala puasa
    Rasulullah bersabda, "Siapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa untuk orang lain, ia akan mendapat pahala puasa seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala puasa orang tersebut" [Ibnu Majah]

Semoga bermanfaat! Aku hanya meneruskan informasi, jadi kalau ada yang salah ataupun tidak pas, jangan ragu untuk menegurku ya!
Wassalamu 'alaikum. :)

P.S.:
Kalau mau baca artikel lengkapnya bisa di sini dan di sini ya, tengkyu. :)

Minggu, 28 Juni 2015

Haven't Found My Style

Sejak aku memulai blog ini, aku bertekad untuk konsisten menulis insyaallah dan memang ada banyak hal yang ingin kusampaikan lewat blog ini. Tapiiii.... aku memang belum menentukan waktu khusus untuk mengupdate blog ini. Yah, aku menulis kalau sempat saja, di sela-sela prioritasku. Padahal kan kalau aku menjadikan blog ini sebagai prioritasku kan aku bisa menulis lebih maksimal kan. Huehehe.

Source: We Heart It
 

Di samping itu juga, aku belum menemukan style ngeblog yang cocok untukku. Maksudku, dalam urusan bahasa. Aku merasa selama ini hampir semua tulisanku terasa kaku! >.< 

Itu aja sih. Huehehe. Cuma pengen say Hi aja sih sebenarnya di postingan kali ini. See ya! Insyaallah.

Jumat, 26 Juni 2015

Tentang Memulai sebelum Kamu Siap

Aku pernah membaca cerita tentang orang sukses yang memulai karirnya sebelum ia siap. Mungkin bahkan ia, si orang sukses tadi, takkan pernah siap kalau ia terus menunda-nunda untuk memulai karirnya. Karena sebenarnya kita tidak akan pernah benar-benar siap akan sesuatu. Sumber daya yang kita miliki saat ini, sebenarnya sudah cukup untuk menyokong kita memulai sesuatu.

Pertama kali aku berkendara di jalan raya adalah saat aku kelas tujuh atau delapan SMP. Waktu itu aku meluncur ke jalan raya tanpa didampingi orangtuaku. Aku belum benar-benar siap kala itu. Aku belum pernah berkendara di jalan besar sebelumnya. Tapi, ya, aku memang sudah diajari mengendarai sepeda motor sebelumnya.

Dengan modal sedikit keberanian dan sedikit pengalaman bersepeda motor, aku minta izin pada ibuku untuk 'mencoba' pergi ke jalan raya. Aku nemutuskan menyusuri jalan besar di sekitar tempat tinggalku. Tanpa memakai helm. Yah, tanpa SIM dan tidak bawa STNK juga. Saat itu aku masih belum terlalu familiar dengan gas, gigi dan rem sepeda motorku. Tapi aku terus mengendarainya sebisaku. Bahkan hingga beberapa kali diklakson orang karena aku tidak hati-hati. Aku pun pulang dan memutuskan hal besar lainnya: aku minta izin pergi ke masjid raya yang letaknya sangat jaaaauh dari rumahku (untuk ukuran anak SMP yang baru belajar sepeda motor). Sejak saat itu aku BISA mengendarai motor sendiri kemanapun aku mau (selama orangtuaku mengizinkan). Kalau aku tidak memulai saat itu, entah kapan akhirnya aku berani naik motor sendiri ke jalan raya.

Keputusanku memulai hal itu sebelum aku benar-benar siap membuatku jadi memahami kemampuanku. Dan dengan memahami kemampuan diri kita masing-masing kita jadi tahu bagaimana cara terbaik untuk kita mempelajari sesuatu. Karena belajar itu dari buaian sampai liang lahat. Belajar itu seumur hidup kita. Dengan mengetahui bagaimana cara yang efektif bagi kita untuk belajar, menurutku kita akan jadi lebih dewasa.

Yang mau kusampaikan kali ini adalah jika kita ingin memulai sesuatu tapi merasa belum siap, lakukan saja. Selama tidak melanggar syariat agama. Dan kau nanti akan mendapat pelajaran berhargamu sendiri. ;)

Jazakumullahukhairan yang sudah membaca postingan ini. :) Semoga Allah melindungi kita selalu, dalam semua aktivitas kita. Jangan sungkan to post a comment or two yaa! ^^

Sabtu, 20 Juni 2015

Hari Favoritku di bulan Ramadhan ini: Waktu Mustajabnya Doa

Alhamdulillah kita sudah memasuki hari ke-3 bulan Ramadhan. Kemarin, hari Jumat, hari raya mingguannya umat Islam, kotaku diguyur hujan sehabis asar. Aku sangat senaaang.

Tahu kenapa hari ini jadi hari favoritku? Biar kujelaskan satu per satu.

Rasulullah pernah berkata bahwa ada satu waktu di hari Jumat yang apabila kita berdoa maka akan terkabul. Itulah kenapa disunnahkan untuk memperbanyak doa di hari Jumat. Dan ada riwayat yang menyebutkan bahwa waktu tersebut adalah di penghujung waktu Ashar atau mendekati senja.

Waktu hujan juga adalah salah satu waktu mustajabnya doa. Dan karena terjadinya di hari Jumat, kupikir double dong waktu mustajab doanya? Makanya aku senang sekali. Lagipula, kita kan sedang menjalankan ibadah puasa. Rasulullah pernah bersabda bahwa doa yang tidak tertolak adalah doa orang yang berpuasa. Wah banyak sekali kesempatan berdoanya ya!

Kalau waktu favoritmu untuk berdoa, kapan?

Oh iya ada tambahan sedikit tentang adab berdoa. Kalau bisa berdoalah dengan menghadap kiblat. Sebelum mengutarakan doa dan keinginan kita, awali dengan memuji Allah dan mengucapkan shalawat atas Rasulullah saw dan akhiri juga dengannya. Berdoalah yang baik-baik. Terus, jangan lupa juga mendoakan orangtua, teman-teman kita dan juga doa untuk seluruh muslim, karena kalau kita mendoakan saudara muslim kita tanpa ia tahu bahwa kita mendoakannya maka malaikat akan mengaminkan doa kita tersebut dan malaikan mendoakan kebaikan yang sama untuk diri kita. Wah!

Semoga dimudahkan. ^^